Pemerintah Australia telah menawarkan langsung teknisi ahli agar terlibat pada pembangunan sarana prasarana IKN atau Ibu Kota Negara Nusantara yang ada di Kalimantan Timur.
Pemerintah Australia ingin membantu negara Indonesia agar menjadikan ibu kota baru Indonesia sebagai kawasan yang hijau, sejuk, ramah lingkungan serta memiliki teknologi maju. Anthony Albanese selaku Perdana Menteri dari Australia mengatakan bahwa rencana pembangunan ibu kota Nusantara ini adalah prospek yang sangat bagus, dan menentukan arah dan tujuan dari negara Indonesia itu sendiri.
“Saya secara senang hati turut menawarkan bagian teknisi ahli dari Australia untuk mendukung perencanaan menciptakan kota yang hijau, bersih serta berteknologi maju,” Pungkas Perdana Menteri Australia ketika memberi keterangan resmi setelah pertemuan antara Australia-Indonesia bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.
Perdana Menteri Australia melihat bahwa negara Indonesia dan negara Australia memiliki visa yang sama dalam menciptakan ketahan iklim dan memberi akses yang jauh lebih baik terkait energi hijaunya yang terjangkau di seluruh kawasan, dalam upaya melakukan transisi menuju nol emisi karbon.
Maka dari itu, Perdana Menteri Australia berharap bisa memajukan kemitraan infrastruktur dan iklimnya dengan pemberian dana hibah pertama senilai 200 juta US Dollar.
Australia Menambah Investasi
Joko Widodo mengajak PM Australia yang baru saja terpilih bernama Anthony Albanese untuk bersepeda bersama sebelum melakukan pembicaraan secara empat mata.
Ia pun menilai bahwa negara Indonesia sedang berada pada jalur yang sangat baik untuk bisa masuk ke dalam 5 negara dengan memiliki PDB terbesar se dunia. Pihak pemerintah Australia juga berkomitmen untuk melakukan eksplorasi peluang investasi di negara Indonesia untuk kelanjutan bermitra antara dua negara tersebut.
Perdana Menteri Australia juga memerintah Menteri Perekonomian agar menjamin dukungan kerjasama antara dua belah pihak.
Hal inilah alasan kami berencana mewujudkan potensi kemitraan ekonomi yang komprehensif antara Indonesia dan Australia,”Pungkas Perdana Menteri Australia.
Mengenal Lima Prinsip IKN Nusantara
Pemerintah Indonesia akan memulai pembangunan infrastruktur IKN Nusantara di pertengahan tahun 2022. Mengenai hal tersebut, Basuki Hadimuljono selaku Menteri PUPR mendorong keterlibatan dari para arsitek terbaik untuk turut menyalurkan ide kreatif mereka guna mendukung rencana pembangunan IKN Nusantara.
“Kami senantiasa menyambut ide-ide serta kreativitas sesuai dengan filosofi kota maju yang tetap memadukan kearifan lokal,” pungkas Basuki yang dikutip dari laman resmi milik Kementerian PUPR.
Diketahui pula bahwa pengembangan IKN perlu mengimplementasi 3 pilar, antaranya mencerminkan identitas, menjamin keberlanjutan ekonomi, sosial serta lingkungan, dan menciptakan kota yang cerdas, modern serta berstandar internasional.
Menteri PUPR ini berharap 3 pilar IKN dapat menjadi cerminan untuk kemajuan bangsa Indonesia sehingga dapat dijadikan contoh ketika akan membangun kota atau kawasan lainnya di tanah air. Selanjutnya, IKN Nusantara juga perlu menunjukkan keberlanjutan terkait kehidupan aspek ekonomi, sosial dan juga lingkungan.
Maka dari itu, konsep dari pembangunan IKN ini diklaim dijalankan dengan mengurangi intervensi terhadap hutan atau alam, mempertahankan keasrian hutan Kalimantan serta mengintegrasi ruang hijau dan biru.
Menurut Menteri PUPR, pembangunan IKN ini bukan hanya memindahkan kota atau pusat pemerintahan negara saja, namun juga merencanakan menciptakan pusat kota yang modern berteknologi tinggi.
Kementerian PUPR mengklaim sudah menyusun berkas perencanaan mulai dari tahap meso, mikro dan makro, termasuk dari sisi Engineering Design yang merupakan acuan dalam pelaksanaan pembangunan kawasan IKN Nusantara. Nah, terkait 5 prinsip dari konsep desain IKN nusantara, sebagai berikut:
1. Smart Workplace
Prinsip yang pertama ini merupakan konsep untuk kota dengan mengedepankan kolaborasi serta keterhubungan ke semua pihak yang ada. Dengan menerapkan konsep kompleks yang terkonsolidasi serta terkoneksi antar setiap bangunan, akan menciptakan lingkungan kerja sehat, perkantoran dengan kawasan hijau serta berkinerja tinggi, dan people oriented.
2. Smart Living
Prinsip berikut ini adalah kota yang mengedepankan kehidupan yang kompak dan berkinerja tinggi, lebih efisien sehingga menciptakan hunian inklusif yang berbasis komunitas.
3. Smart Nature Preservation
Pada prinsip ini berupa kota yang selalu menjaga ekosistem di kawasan sekitar dan hidup yang selalu bersinergi terhadap alam, seperti meningkatkan keragaman dan kekayaan flora dan fauna serta mengembangkan International Center for Tropical Forestry dan botanical garden
4. Smart Mobility dan Transportation
Untuk prinsip ini yang berarti sebuah ibu kota yang berbasis transit, dengan mengutamakan pergerakan yang lebih efisien, cepat dan sehat bagi masyarakat kota yang ditunjang oleh 80% transit transportasi umum, iklim kondusif bagi pejalan kaki, dan mengadaptasi autonomous system dan smart transport.
5. Smart Transformation of Culture and Nation
Pada prinsip yang terakhir merupakan kota yang menonjolkan kehidupan berbudaya lewat ruang simbolis untuk merasakan kebhinekaan dan kesatuan nusantara.