Kabar TV Analog yang Akan Segera Berakhir


Siaran TV Digital sudah mulai hadir di Indonesia dan sudah mulai bisa kamu nikmati. Kehadiran TV digital akan menggantikan TV analog yang sudah mengudara kurang lebih 60 tahun. Perubahan ini diatur oleh peraturan Menkominfo tentang penyelenggaraan siaran. 

Saat ini proses Analog Switch Off (ASO) atau migrasi dari TV analog ke digital telah berjalan prosesnya. Sempat terhambat dikarenakan belum kondusifnya keadaan karena pandemi covid-19,  seluruh proses migrasi TV analog ke digital diperkirakan akan selesai seluruhnya pada November 2022. 

Kenapa harus migrasi

Migrasi dari TV analog ke TV digital memang sudah merupakan sebuah keharusan, selain jaman yang semakin berkembang dan teknologi yang semakin canggih. Indonesia pun bisa dibilang terlambat dalam  melakukan migrasi TV analog ke digital, Negara-negara besar di Eropa sudah melakukan digitalisasi penyiaran mereka sejak satu dekade yang lalu. Di Asia, Singapura dan negara tetangga kita Malaysia sudah melakukannya pada tahun 2019, sementara Vietnam dan Thailand juga selesai melakukannya setahun kemudian di tahun 2020.

Analog vs Digital

Jadi apa sih yang membedakan antara TV analog dan TV digital ? apa yang menjadi keunggulan dari TV digital yang sebentar lagi akan menggantikan TV analog? Berikut penjelasannya buat kamu yang masih bingung dengan perbedaan TV analog dan TV digital.

TV Analog

TV analog adalah televisi dengan sinyal yang terbatas, yang hanya bisa  menerima sinyal antena UHF yang masih berbentuk sinyal analog. Sinyal analog ini sangat rentan mengalami noise, distorsi dan gangguan sinyal lainnya. buktinya dapat kamu lihat  ketika kamu menyaksikan TV dalam  cuaca buruk apalagi rumah kamu terletak didaerah yang agak terpencil. 

Kekurangan lainnya dari siaran analog adalah, borosnya saluran frekuensi yang digunakan, jika menggunakan saluran analog satu frekuensi hanya dapat dipakai oleh satu stasiun televisi saja, sementara itu jika menggunakan digital satu frekuensi dapat digunakan oleh beberapa stasiun televisi.

Hal lainnya yang tidak kalah penting adalah, dengan mengganti siaran TV analog ke digital, akan mendapatkan penghematan spektrum frekuensi yang cukup besar untuk industri teknologi digital, salah satunya adalah teknologi 5G yang sudah mulai berkembang di Indonesia.

TV Digital

Sedangkan TV digital, adalah siaran TV menggunakan frekuensi sinyal digital dan sistem kompresi digital yang akan membuat kualitas gambar bersih, suara jernih, dan tidak terkendala noise dan distorsi. 

Selain Kualitas gambar yang bersih dari noise, dan suara yang jernih, keunggulan lainnya dari migrasi TV analog ke digital adalah adanya banyak fitur teknologi canggih yang bisa kita nikmati dan manfaatkan seperti peringatan dini bencana alam, parental lock dan program acara lebih beragam  yang bisa diakses  secara digital.

STB Gratis

Menkominfo sebagai salah satu lembaga kementerian yang melaksanakan program peralihan migrasi dari TV analog ke TV digital, saat ini sudah mulai banyak melakukan sosialisasi ke masyarakat soal migrasi TV analog ke TV digital. Menkominfo juga menyampaikan masyarakat tidak perlu bingung dan panik mengenai TV digital.

Menkominfo juga sudah mempersiapkan sarana penunjang peralihan migrasi TV analog ke TV digital dengan mempersiapkan 7 juta STB atau Set Top Box. STB ini nantinya akan diberikan secara gratis kepada golongan masyarakat kurang mampu. Ini juga sebagai bentuk dukungan pemerintah dan lembaga-lembaga penyiaran kepada masyarakat.

Cara Migrasi Analog ke Digital

Ada 2 macam cara buat kamu yang ingin melakukan migrasi TV analog kamu ke TV digital 

1. Dengan Set Top Box (STB)

Walaupun TV kamu hanya bisa menangkap siaran analog dan belum mendukung siaran digital, kamu tetap bisa memanfaatkan TV lama kamu tanpa harus menggantinya dengan TV baru. Kamu cukup menambahkan perangkat Set Top Box atau STB. 

STB ini fungsiny mengubah sinyal analog yang ditangkap menjadi sinyal digital. Jadi kamu hanya tinggal memindahkan sambungan antena kamu yang tadinya langsung ke televisi menjadi melewati STB agar sinyal bisa diubah menjadi digital. Setelah itu lakukan setting ulang program channel televisi seperti biasa. STB ini sudah banyak terdapat dipasaran dan bisa kamu dapatakan dengan harga kisaran 150 ribu sampai 300 ribu rupiah.

2. TV digital dengan teknologi DVB-T2

Jika kamu tidak ingin menambah STB, maka menganti televisi kamu menjadi televisi digital adalah salah satu cara lain yang bisa kamu lakukan untuk menikmati siaran TV digital. Pastikan TV digital yang kamu beli sudah mendukung teknologi menangkap siaran TV digital, salah satunya adalah terdapat teknologi DVB-T2 pada televisi. Ketika membeli televisi digital, tanyakan dengan seksama kepada penjual agar tidak salah membeli televisi.

Demikianlah perkembangan teknologi TV digital yang akan segera menggantikan TV analog dengan berbagai macam fitur canggih yang bisa kamu nikmati. Jadi, sudah siap menikmati channel favorit kamu dalam siaran digital?