Berita Terbaru Akan Konflik dari Ukraina dan Rusia Saat Ini


Pecahnya perang sengit antara negara Rusia dan Ukraina menjadi berita hangat beberapa minggu terakhir di seluruh dunia, sebenarnya konflik yang memicu perang ini sudah ada sejak dulu di tahun 90an ketika ukraina melakukan referendum kepada uni soviet (sebelum pecah menjadi beberapa negara termasuk rusia dan ukraina), Hal ini dikarenakan ukraina yang ingin menjadi bagian dari uni eropa atau militernya biasa disebut NATO, mendengar informasi tersebut pihak militer rusia dan juga Presiden Putin mulai gelisah karena jika ukraina menjadi salah satu anggota NATO, makan AS dan NATO akan membuat pangkalan militer dengan teknologi tinggi di perbatasan ukraina dan rusia, jika memang terjadi maka rusia akan semakin terdesak dan memicu akan adanya perang yang lebih besar lagi.

Pemerintah Rusia dan juga militernya mulai melakukan penyerangan melalui darat kepada ukraina mulai 24 februari 2022, serangan-serangan rusia sampai saat ini masih berlangsung di kota-kota penting ukraina seperti kyiv, odessa dan juga mariupol yang disinyalir basis gudang senjata dari ukraina. sudah banyak korban berjatuhan di pihak militer rusia maupun militer ukraina, selain itu juga lebih dari satu juta warna diungsikan ke negara tetangga terdekat seperti rumania supaya menghindari jatuhnya korban sipil.

Menurut informasi dari pemberitaan independen seperti CFR (global conflict tracker) ketegangan rusia dan ukraina sudah berlangsung beberapa tahun sebelumnya, apa saja ketegangan yang sebelumnya terjadi? simak informasinya dibawah ini :

  1. Ketegangan Tahun 2013
    Pada saat tahun 2013, Presiden ukraina saat itu Viktor Yanukovych yang pro rusia menolak ajakan uni eropa dan AS untuk bekerja sama dalam bidang ekonomi, hal tersebut membuat demonstrasi di kyiv untuk protes dan penggulingan presiden viktor.
  2. Ketegangan Tahun 2014
    Pada tahun 2014, militer rusia mengambil alih daerah yang disinyalir sebagai basis militer Ukraina pada saat itu wilayah Krimea, agresi militer yang dilakukan Rusia berhasil merebut Krimea dan banyak penduduk Krimea lebih memilih bergabung dengan pemerintahan Rusia.
  3. Ketegangan Tahun 2015-2018
    Pada 3 tahun terakhir tersebut banyak sekali isu-isu politik tentang bergabungnya ukraina kepada AS dan Uni Eropa, hal tersebut membuat Rusia merasa gerah dan terjadi banyak konflik militer di Ukraina bagian barat, walaupun skalanya kecil namun ketegangan ini membuat banyak sekali krisis, mulai dari perekonomian di wilayah ketegangan hingga perpecahan etnis.

Konflik dengan Ukraina, Rusia Kena Sanksi dari AS dan Eropa

Dampak Negatif Konflik Rusia dan Ukraina

Ketegangan antara rusia dan ukraina yang berlangsung bertahun-tahun memberikan dampak negatif di kedua negara dan juga dunia, apalagi ikut campur tangan AS dan Uni Eropa membantu Ukraina di tengah ketegangan tersebut, membuat Rusia semakin khawatir adanya Agresi militer yang dilakukan oleh NATO ke wilayahnya, dampak apa saja akibat ketegangan yang terjadi bertahun tahun ini?

  1. Terjadinya Inflasi Ukraina
    Lamanya ketegangan Rusia dan Ukraina membuat beberapa kota di Ukraina yang sering terjadi perang membuat lumpuhnya ekonomi masyarakat, hal ini membuat inflasi yang cukup signifikan di tahun 2022 jika tidak adanya perdamaian kedua belah pihak. selain itu akan berdampak buruk kenaikan suku bunga yang juga tinggi.
  2. Krisis Energi
    Mayoritas gas alam yang dipasok ke AS dan juga Uni Eropa merupakan dari negara Rusia yang sebesar 40%, ketegangan ini akan membuat pasokan terganggu dan harga minyak dunia akan terjadi kenaikan.
  3. Krisis Bidang Pertanian
    Ukraina banyak sekali mengekspor biji gandum ke wilayah Eropa dan beberapa wilayah di Afrika utara, jika ketegangan ini masih berlangsung maka pasokan ke negara-negara eropa dan afrika akan terhambat, maka akan terjadi kelangkaan gandum yang dalam jangka waktu lama membuat kenaikan di bidang pertanian. 

     

Sanksi yang Diberikan AS dan Eropa Untuk Rusia

Beberapa negara yang mengecam keras agresi militer Rusia ke Ukraina membuat dijatuhkannya sanksi kepada Rusia, seperti dibekukannya aset pemerintah Rusia di Bank Dunia, lalu larangan investasi dari Rusia di beberapa negara di dunia, selain itu dibawah ini daftar sanksi yang akan diterima oleh Rusia,

Sanksi Dari Uni Eropa (EU)
Menurut informasi yang dikemukakan oleh pihak EU, beberapa larangan perusahaan Rusia yang beredar di wilayahnya, contohnya sebagai berikut;

  • Larangan Memproduksi Senjata
  • Larangan pengembangan dan riset teknologi di wilayah EU
  • Larangan perusahaan rusia mengembangkan teknologi kapal selam
  • Larangan masuknya produk atau barang ke wilayah EU yang diproduksi oleh perusahaan Rusia
  • Memblokir Internet Research Agency milik perusahaan di Rusia yang berbasis platform internet
  • larangan perusahaan di wilayah EU untuk mengekspor produknya ke Rusia

Sanksi Dari AS (Amerika Serikat)

Walaupun tidak banyak aktivitas yang terjadi di AS, namun beberapa perusahaan telekomunikasi di Rusia bekerja sama dengan Beberapa perusahaan di AS, misalnya Rostelecom yang membatasi produk perusahaan telekomunikasi AS di ekspor ke wilayah Rusia, sehingga akan menghambat telekomunikasi Rusia ke dunia luar, selain itu AS akan memblokir hampir 90 anak perusahaan perbankan Rusia yang berada di wilayah AS sehingga Rusia akan terserang dalam sistem keuangan globalnya.